Jumat, 25 November 2022

aktifitas gerak berirama

 

Pengertian Gerak Berirama

Secara umum, gerak berirama atau sering disebut juga dengan senam irama merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan dengan musik atau lagu sebagai pengiringnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam irama adalah aktivitas menggerakkan tubuh dengan mengikuti irama dari lagu atau musik.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), gerak berirama atau yang lebih dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai rhythmic gymnastics merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan dengan menggunakan bantuan, misalnya saja seperti bola, tali, dan pita.

Gerak Berirama

cbc.ca

Sementara itu, menurut Oktariyana dan Oktariyani dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Gerak Senam Berirama Berbasis Multimedia, gerak berirama banyak dilakukan sebagai tujuan untuk meningkatkan kebugaran, kesehatan, dan tentunya kelenturan tubuh, terutama peningkatan daya tahan kardiovaskuler dan kelenturan sendi tubuh.

Gerak berirama juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat maupun tanpa alat. Misalnya saja, beberapa alat yang sering digunakan seperti, gada, simpai, tongkat, bola, pita, dan topi. Rangkaian gerak senam irama juga dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.

Sesuai namanya, gerak berirama merupakan olahraga yang didalamnya terdapat unsur koordinasi gerak yang mengikuti irama (ketukan), baik itu dari musik maupun dengan tanpa musik. Maka dari itu, gerak berirama memerlukan keselarasan yang sangat baik antara gerakan dengan irama.

Dalam perkembangannya, gerak berirama telah menjadi sebuah cabang olahraga yang dilombakan. Federation Internationale de Gymnastique atau disingkat FIG menjadi organisasi internasional yang menaungi para atlet gerak berirama.

Sejarah Gerak Berirama

Gerak berirama pada awalnya memiliki sejarah yang sangat panjang. Dikutip dari halaman daring Olympic.org, gerak berirama kali pertama diketahui pada abad ke-18. Pada saat itu, aktivitas ini lebih dikenal sebagai gerakan senam kelompok yang disertai dengan beberapa koreografi dasar.

Ketertarikan masyarakat Eropa terhadap aktivitas senam pada waktu itu menjadikan munculnya banyak perlombaan untuk gerak berirama. Gerak berirama adalah sebuah perpaduan yang sangat menarik dari beberapa disiplin ilmu. Misalnya saja, balet klasikal, seperti plies dan arabesques.


Di Indonesia sendiri, gerak berirama mulai dikenal pada tahun 1912 di zaman penjajahan Belanda. Gerak berirama masuk bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai salah satu pelajaran wajib di berbagai sekolah Hindia Belanda. Sementara itu, di era penjajahan Jepang, gerak berirama mengalami pelarangan, sehingga diganti dengan Taiso atau senam pagi yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Dalam perkembangannya, gerak berirama mulai dimasukan sebagai salah satu cabang olahraga oleh Federation Internationale de Gymnastique (FIG) pada tahun 1963. Setahun berselang, lebih tepatnya pada 1964 di Budapest, Hongaria, untuk pertama kalinya diadakan kompetisi atau turnamen internasional untuk cabang olahraga gerak berirama.

Ludmila Savinkova dari Uni Soviet merupakan atlet yang menjadi juara dunia pertama untuk kategori senam irama. Dengan diselenggarakannya kompetisi internasional tersebut, tentu saja berhasil menjadikan masyarakat dunia lebih antusias. Tak heran apabila setiap tahunnya, jumlah atlet untuk senam irama semakin bertambah.

Gerak Berirama

thewest.com.au

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1984, gerak berirama secara resmi terdaftar sebagai salah satu cabang olahraga dalam kompetisi terbesar di dunia, yaitu olimpiade. Atlet yang mendapat medali emas untuk kategori gerak berirama adalah Lori Fung dari Kanada

Sampai pada tahun 1992, kompetisi untuk senam irama hanya diselenggarakan secara khusus untuk kategori tunggal putri. Baru pada tahun 1996, kategori tim atau kelompok untuk senam irama mulai dilombakan dalam dalam olimpiade.

Jenis-Jenis Gerak Berirama

Menurut buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, ada tiga jenis gerak berirama yang pada akhirnya menjadikan gerak berirama seperti sekarang. Tiga jenis gerak berirama tersebut antara lain yaitu:

1. Delsarte

Gerak berirama pertama kali dipelopori oleh seorang sutradara yang bernama Delsarte (1811 hingga 1871). Oleh sebab itu, sampai saat ini jenis gerak berirama ini diberi nama gerak berirama Delsarte.

Gerak berirama ini pada dasarnya berasal dari sebuah seni sandiwara. Delsarte sendiri menginginkan agar setiap gerakan dari pemerannya dapat dilakukan selayaknya gerakan yang wajar.

2. Jacques-Dalcroze

Gerak berirama berasal juga dari seni musik yang digawangi oleh seorang guru musik bernama Jacques-Dalcroze. Dalcroze mengharapkan setiap lagu dapat menjadi sebuah gerakan dalam gerak berirama. Dalam sistem ini, tentu saja musik lebih diutamakan dibandingkan gerakan.

Sementara itu, murid dari Dalcroze yang bernama Bode lebih sepakat bahwa sebuah gerakan harus dilakukan dari dalam ke feri-feri. Maka tak heran apabila gerak berirama sendiri dikenal juga dengan istilah “Ausdruck Gymnastiek” atau bisa diartikan sebagai senam yang dijalankan dengan penuh perasaan.

3. Rudolf Laban

Rudolf Laban (1879 – 1958) menjadi sang pelopor gerak berirama yang berangkat dari seni tari. Gerak berirama ini bisa dikatakan sebagai sebuah aktivitas olahraga yang mirip seperti seni tari khususnya balet. Gerak berirama yang diajarkan Rudolf Laban lebih mengutamakan pada keindahan dan keserasian gerakan. Oleh sebab itu, untuk melakukan gerak berirama ini dibutuhkan kelenturan tubuh agar bisa menghasilkan gerakan yang sangat indah.

Unsur Gerak Berirama

Menurut buku yang berjudul Pembelajaran Gerak Senam Berirama Berbasis Multimedia (2018) karya Oktariyana dan Oktariyani diketahui ada tiga unsur yang perlu ditekankan dalam gerak berirama, yaitu kelenturan, keseimbangan, kontinuitas, keluwesan tubuh, irama, dan fleksibilitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang perlu diketahui dari gerak berirama, antara lain yaitu:

1. Kelenturan Tubuh

Dalam gerak berirama, unsur kelenturan tubuh dapat dipahami sebagai kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh dengan leluasa tanpa adanya rasa sakit. Hal ini dikarenakan kelenturan tubuh dalam gerak berirama sesuai dengan bagian sendi dan otot yang dapat bergerak dengan bebas.

Misalnya saja pada saat melakukan gerakan seperti meliuk, membungkuk, ataupun merentangkan badan. Oleh karena itu, ketika orang awam melihat seseorang melakukan gerak berirama, seperti melihat badan yang patah.

2. Keseimbangan Tubuh

Unsur keseimbangan tubuh merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan atau mengontrol keseimbangan tubuh pada saat melakukan gerak berirama. Unsur ini bisa dikatakan sangat penting karena membuat seseorang lebih stabil pada saat bergerak.

Supaya seseorang memiliki keseimbangan tubuh pada saat melakukan senam irama atau gerak berirama, maka dapat menggunakan latihan ayunan tangan dan melangkahkan kaki serta tentu saja harus dibarengi juga dengan irama musik.

3. Kontinuitas Gerakan

Kontinuitas gerakan dalam gerak berirama bisa dipahami sebagai salah satu unsur yang menjadikan rangkaian gerak selalu berlanjut atau tidak putus-putus. Apabila satu bagian gerakan sudah usai, maka seseorang dapat melanjutkan gerakan menuju bagian berikutnya sesuai dengan irama lagu yang mengiringi senam.

Maka dari itu, ada baiknya untuk menyusun rangkaian gerak berirama yang hendak ditampilkan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Gerak berirama pada dasarnya adalah sebuah senam yang dilakukan untuk mengekspresikan rasa seni atau keindahan. Selain itu, gerak berirama juga memiliki tujuan untuk membina dan meningkatkan seni gerak dengan irama.

4. Keluwesan Tubuh

Keluwesan tubuh pada saat melakukan gerak berirama dapat terlihat setelah tubuh terbiasa dengan segala macam gerakan senam. Beberapa ciri terkait adanya keluwesan tubuh dalam gerak berirama dapat dilihat ketika bagian tubuh tidak terlalu kaku dalam bergerak. Supaya terbiasa melakukan gerak berirama dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga harus rajin dan ulet.

5. Irama

Sesuai dengan namanya, gerak berirama merupakan perpaduan antara gerakan dengan irama. Gerak berirama yang baik bergantung pada keberadaan irama yang sesuai dengan rangkaian gerakan. Irama sendiri adalah gerakan yang dilakukan secara bersamaan dengan tempo gerakan tersebut.

Irama yang banyak dikenal dan digunakan oleh banyak orang terutama para siswa antara lain, irama 2/3, 3/2, atau juga 4/4. Misalnya saja, lagu irama 2/3 adalah potong bebek angsa, irama 3/4 adalah burung kakaktua, dan irama 4/4 contohnya pada lagu potong padi.

6. Fleksibilitas (Kelentukan Tubuh)

Unsur gerak berirama yang terakhir adalah fleksibilitas atau sering juga disebut kelentukan tubuh. Fleksibilitas merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan sendi dan otot dengan dinamis pada sudut tertentu. Fleksibilitas sendiri disesuaikan pada kemudahan dalam melipat tubuh dan anggota badan, mulai dari gerakan meliuk, merentang, menekuk, dan membungkuk.

Fleksibilitas menjadi penting karena dapat menjadikan seseorang tidak merasa takut mengalami cedera pada saat melakukan rangkaian gerakan senam irama. Fleksibilitas dalam gerak berirama sendiri bisa dilihat dari kelincahan gerakan. Hal ini tentu bisa didapatkan dari sebuah pelatihan gerak berirama yang rutin dan konsisten.

Contoh Gerak Berirama

Berikut ini adalah beberapa bentuk atau kombinasi gerak pola langkah dalam olahraga gerak berirama dari modul pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas VII, antara lain yaitu:

1. Gerak berirama pola langkah biasa atau looppas

Cara melakukan gerak pola langkah biasa atau looppas, yaitu:

  • Seseorang memiliki sikap awal berdiri tegak sembari kedua tangan berada di pinggang.
  • Ketika hitungan pertama, kaki kanan dapat dilangkahkan dari mulai tumit, telapak, hingga disusul dengan ujung jari.
  • Pada saat sampai hitungan kedua, berikutnya adalah melangkahkan kaki kiri, sama seperti yang dilakukan pada saat melangkahkah kaki kanan.

2. Gerak Berirama pola langkah rapat atau bijtrekpass

Gerak Berirama

mikirbae.com

Cara melakukan gerak pola langkah rapat atau bijtrekpass, yaitu:

  • Sikap awal adalah berdiri tegak sembari kedua tangan diletakkan di pinggang.
  • Pada saat hitungan pertama, kaki kanan melangkah ke arah depan.
  • Berikutnya, ketika sampai hitungan kedua, kaki kiri menyusul untuk dilangkahkan ke arah depan.
  • Kemudian, kaki kiri dapat digerakkan untuk melangkah ke arah depan hingga posisinya sejajar dengan kaki kanan.
  • Lakukan gerakan kedua kaki tersebut secara bergantian.

3. Gerak Berirama pola langkah depan atau galoppas

Cara melakukan gerak pola langkah depan atau galoppas, yaitu:

  • Sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan diletakkan di pinggang.
  • Mulai pada hitungan pertama, kaki kanan harus melangkah ke arah depan.
  • Pada saat sampai hitungan kedua, kaki kiri dapat digerakkan ke arah depan yang dengan melangkah kaki kanan bersama-sama.
  • Berikutnya, kedua kaki dapat melangkah secara bergantian untuk beberapa hitungan ke depan secara bergantian. (Hitungan dapat disesuaikan dengan instruksi pemimpin gerak berirama atau ketukan irama pada lagu atau musik).

4. Gerak berirama pola silang

Cara melakukan gerak pola silang, yaitu:

  • Gerakan dimulai dengan sikap awal yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan yang tepat berada di pinggang.
  • Berikutnya, pada hitungan pertama, kaki kiri dapat disilangkan dengan kaki kanan melalui depan.
  • Selanjutnya, pada hitungan kedua, kaki kanan dapat melangkah ke arah samping kiri.
  • Gerakan tersebut dapat dilanjutkan secara terus menerus. Hingga kebalikannya dengan irama 2/4. Gerakan dilakukan 4 x 8 hitungan.

5. Gerakan berirama pola langkah samping atau disebut zijpas

Cara melakukan gerak pola langkah samping atau disebut zijpas, yaitu:

  • Gerakan pola samping dimulai dengan sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan diletakkan di pinggang.
  • Pada saat hitungan pertama, kaki kanan dapat melangkah ke arah samping kanan.
  • Kemudian, pada saat hitungan kedua, kaki kiri dapat digerakan untuk menyusul kaki kanan hingga rapat atau sejajar.
  • Selanjutnya, lakukan gerakan yang sama ke arah samping kiri.
  • Gerakan dapat dilakukan secara berulang­-ulang atau bergantian dengan menggunakan pola hitungan 4 x 8.

6. Gerak berirama pola lompat ke depan

Cara melakukan gerak pola lompat ke depan, yaitu:

  • Gerakan lompat ke depan diawali dengan sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan berada di pinggang.
  • Pada saat hitungan ke satu, kaki kanan melompat bersamaan mengayunkan kaki kiri.
  • Berikutnya, pada hitungan kedua, lakukan gerakan melompat untuk kaki kiri bersamaan dengan mengayunkan kaki kanan.
  • Lakukan gerakan tersebut secara bergantian atau berulang-ulang secara 4 x 8 hitungan.

7. Gerak berirama pola lompat dengan membuka dan menutup kaki

Gerak Berirama

banjarnegara.pikiran-rakyat.com

Cara melakukan gerak pola lompat dengan membuka dan menutup kaki, yaitu:

  • Awali gerakan dengan sikap awal berdiri tegak dengan posisi kedua tangan diletakkan di pinggang.
  • Pada saat hitungan pertama, kedua kaki dapat digerakkan hingga terbuka lebar ke arah samping.
  • Setelah itu atau hitungan kedua, tutup kembali kedua kaki secara rapat dan bersamaan.
  • Lakukan gerakan tersebut secara berulang dan terus­ menerus sesuai dengan hitungan yang diterapkan (4 x 8 hitungan atau lebih).

Manfaat Gerak Berirama

Setelah membahas berbagai hal tentang gerak berirama, berikut ini merupakan beberapa manfaat gerak berirama yang bisa Grameds rasakan. Menurut buku Pembelajaran Gerak Senam Berirama Berbasis Multimedia terdapat beberapa manfaat dari gerak berirama, antara lain, yakni:

  • Gerak berirama dapat digunakan untuk membakar lemak berlebih, meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, memperbaiki penampilan beberapa bagian tubuh tertentu.
  • Gerak berirama merupakan salah satu jenis olahraga atau senam yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.
  • Apabila dilakukan dengan ringan, sistem tubuh dapat ditingkatkan sekaligus dapat menghilangkan kebiasaan buruk, seperti merokok.
  • Olahraga ini dapat meningkatkan koordinasi, kelincahan, daya tahan, kelentukan, keseimbangan dan berbagai macam kegiatan lainnya.
  • Tubuh menjadi lebih sehat dan suasana hati lebih bahagia karena pengaruh alunan musik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

HAK WARGA GITAL Template by Ipietoon Cute Blog Design